Saat itu dia tercengang mulut yang dulunya sering memecahkan suasana dengan canda seakan bungkam. Mungkin dalam hatinya sedang merasa was-was pikirannya pun pasti kacau tapi, entah mengapa setelah kejadian tersebut dia menghilang jejaknya hanya berupa kenangan tiada lagi sepenggal kata terdengar dari mulutnya yang selalu menghibur, sungguh ketika malam datang para sahabat pasti selalu mencari dia.
Hari pun berganti, berbagai aktivitas mengisi hari kami seakan itu merupakan sebuah proses untuk melupakan kenangannya tapi pada hari kamis saat kami sedang santai dia tiba-tiba datang dan langsung memberi penjelasan mengapa dia menghilang begitu lama, kami seakan tidak percaya dan bertanya padanya "bagaimana mungkin kamu dapat menikmati hidup ini tanpa kami?" Dia pun menjawab "dengan selalu bersyukur." Setelahnya dia juga bertanya kepada kami "apa masih ada harapan di tengah ketidak pastian ini?" Kami pun serentak menjawab "iya, kami selalu terbuka kapan saja untukmu sahabatku." Setelah puas dengan jawaban kami dia pun pamit dan meninggalkan pesan "untukmu sahabat aku akan selalu setia tapi kali ini aku akan pergi untuk menikmati hidup dan menceritakan kisahku ini pada angin yang berhembus."
-Asy Syarif


22.00
ASY SYARIF
