![]() |
| pict form liputan6.com |
Sejarah secara ekspilisit menerangkan, peran mahasiswa sangatlah menentukan arah bangsa ini, mahasiswa yang memiliki berbagai peran dalam lingkungannya akan menggambarkan kontribusi terhadap bangsanya, seperti kata Ben Anderson "Sejarah Indonesia adalah sejarah pemuda". pada masa pemerintahan orde lama mahasiswa yang mulai jenuh terhadap kondisi ekonomi dan politik negara saat itu merumuskan Tritura (tiga tuntutan rakyar) hingga keluarnya Supersemar (surat perintah sebelas maret) oleh Presiden Ir. Soekarno yang menandai awal dimualainya Orde Baru. setelah berakhirnya orde lama mahasiswa semakin optimis untuk memupuk arah masa depan negara, tetapi perjalanan untuk meraihnya mencapai puncak kesulitan pada saat rezim orde baru secara gamblang memusuhi suara-suara yang mengkritiknya bahkan memberikan cap subverif. akhirnya pada serangkaian tahun 90an muncul berbagai gerakan yang menuntut untuk ditumbangkannya rezim orde baru yang mencapai titik puncak pada tahun 1998, meskipun perjalanan untuk melakukan tuntutan Reformasi memakan korban jiwa yang begitu banyak.
mahasiswa merupakan gelar intelektual yang melekat pada seorang yang tengah menempuh pendidikan dalam lingkup formal kampus, yang pikiran dan tindakannya mencerminkan norma-norma kehidupan yang adil dan beradab. seorang mahasiswa menggunakan pikirannya untuk terbebas dari cengkraman feodalis sebab kehidupan kampus menjunjung tinggi sebuah gagasan tanpa memperhatikan kekayaan materil. seiring perjalanan kehidupan kampus, mahasiswa terus dituntut untuk memiliki kompetensi dalam sebuah bidang, baik yang memiliki kompetensi di bidang akademik maupun non akademik. tapi tuntutan fundamental dari seorang yang bergelar mahasiswa ialah belajar, hakikat belajar bukan hanya dalam ruang kelas tapi mengoptimalkan peran dan ikut serta pembelajaran di luar ruang kelas. belajar diluar ruang kelas salah satunya yaitu dengan ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, seperti berperan aktif pada organisasi mahasiswa. organisasi mahasiswa, (sudah ada di postingan sebelumnya) merupakan lahan mengaktualisasi dan mengorganisir minat dan bakat mahasiswa. dalam organisasi kita akan menemukan kompleksitas dari sebuah masalah pada tataran kehidupan mahasiswa, kehidupan bermasyarakat bahkan kehidupan bernegara. organisasi akan terus menghadapkan kita terhdap suatu masalah, dengan begitu kita akan terus berupaya mecari problem solving yang tepat.
pemecahan terhadap suatu masalah memiliki beragam rangkaian kerangka berpikir yang mewajibkan kita untuk berpikir kritis, nah pada proses berpikir kritis inilah yang akan melatih kita untuk mengoptimalkan kewarasan pikiran dan merawat akal sehat. mahasiswa yang terlatih berpikir kritis akan mengejewantahkan pemikiran tersebut terhadap tindakannya sebagai mahasiswa dan berperilaku sopan ketika berada ditengah lingkungan masyarakat. kontribusi mahasiswa pada lingkungan akan sangat dinantikan oleh masyarakat, mereka yang bergelar mahasiswa sudah memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dimata masyarakat, olehnya berproses di kampus untuk meramu ide atau menyusun konsep yang dapat membuat kebermanfaatan dilingkungan adalah hal wajib bagi mahasiswa. maka pada tingkatan tersebut mahasiswa akan dihadapkan oleh problem untuk bisa menyelesaikannya demi terselenggaranya acara pengabdian tersebut, dalam problem itulah kita mendapat suatu kenikmatan, yakni kenimkatan berpikir, sebab identitas mahasiswa ialah orang yang memiiki intelektualitas yang tinggi.
kampus merupakan lembaga independen yang menaungi mahasiswa untuk berinteraksi dan belajar baik dalam proses akademik maupun non-akademik. terbebas dari segala kepentingan kelompok maupun partai politik ialah marwah yang harus dijaga seorang mahasiswa. kampus harus menjadi tempat untuk berdiskusi menyelesaikan berbagai diskursus yang muncul seperti akademik, kesenjangan sosail bahkan masa depan negara. dan kampus akan melahirkan intelektual muda yang akan memperbaiki kondisi ekonomi dan politik bangsa, maka mahasiswa yang tengah berproses dikampus sejatinya akan menjadi pahlawan masa depan bangsa Indonesia.
diakhir tulisan ini penulis berharap mahasiswa bukan hanya mengejar peran akademik, terlebih dari itu mahasiswa harus tampil sebagai garda terdepan penyambung lidah masyarakat dan penentu arah masa depan bangsa.
kampus merupakan lembaga independen yang menaungi mahasiswa untuk berinteraksi dan belajar baik dalam proses akademik maupun non-akademik. terbebas dari segala kepentingan kelompok maupun partai politik ialah marwah yang harus dijaga seorang mahasiswa. kampus harus menjadi tempat untuk berdiskusi menyelesaikan berbagai diskursus yang muncul seperti akademik, kesenjangan sosail bahkan masa depan negara. dan kampus akan melahirkan intelektual muda yang akan memperbaiki kondisi ekonomi dan politik bangsa, maka mahasiswa yang tengah berproses dikampus sejatinya akan menjadi pahlawan masa depan bangsa Indonesia.
diakhir tulisan ini penulis berharap mahasiswa bukan hanya mengejar peran akademik, terlebih dari itu mahasiswa harus tampil sebagai garda terdepan penyambung lidah masyarakat dan penentu arah masa depan bangsa.


11.51
ASY SYARIF
