™[]**To See The Complete Entry Is Click Post Title**[]™
™[]**To See The Complete Entry Is Click Post Title**[]™

Kamis, 01 Agustus 2019

Keruntuhan Dinasti Umayyah dan Lahirnya Dinasti Abbasiyah




Sumber gambar www.google.com
Awal mula perpecahan
           Semua berawal ketika khalifah Utsman ra. Dibunuh oleh sekelompok orang yang datang kepadanya dengan penuh kemarahan. Kematian yang secara mendakak itu menjadikan kekhalifaan mengalami kekosongan kekuaasaan (The Vakum of Power). Merupakan sepupu nabi yang juga menjadi menantu karena mempersunting anak nabi, Fatimah, ialah Ali bin Abi Thalib yang ikut memperebutkan kedudukan khalifah dengan Muawiyah dari Bani Umayyah , Gubernur Syiria yang juga kerabat dekat Utsman.
           Pihak Ali merasa berhak dengan kursi kekhalifaan dikarenakan pada diri Ali melekat hak “Ilahiah” yaitu kedudukannya sebagai sepupu nabi dan ditambah dia merupakan istri dari Fatimah yang merupakan anak nabi. Inilah yang menandai terjadinya jurang pemisah antara “sunni” dan “syiah”. Pada kelompok sunni, mereka berpandangan bahwa jabatan khalifah merupakan jabatan yang mewakili nabi dalam persoalan politik dan administrasi. Sedang, pada kelompok syiah menyatakan bahwa khalifah merupakan orang yang menjadi representative dari nabi yang meliputi seluruh hak nabi, juga termasuk hak spiritual nabi.
           Perebutan kekuasaan ini menjadikan kelompok syiah dan sunni saling menyerang satu sama lain, maka terjadilah perang yang cukup lama diantara mereka. Pada bagian peperangan ini, kelompok sunni mengajukan untuk melakukan gencatan senjata yang akhirnya diterima oleh kaum syi’ah. Pada gencatan senjata tersebu mereka membuat kesepakatan bahwa pemilihan khalifah dikembalikan kepada keputusan sesepuh Islam. Kaum sunni akhirnya mampu mengkonsolidasikan kekuatannya dan membuat para sesepuh menjatuhkan pilihan kursi kekhalifaan kepada kaum sunni.
  
Awal Mula kehancuran Dinasti Umayyah dan Lahirnya Dinasti Abbasiyah         
        Setelah para sepuh menjatuhkan pilihan, maka pada saat itulah muncul kekhalifaan Muawiyah yang menjadikan kursi kekhalifaan sebagai tradisi turun menurun keluarga. Inilah awal mula Dinasti Umayyah yang menjadikan damaskus sebagai ibu kota pusat pemerintahanya. Dinasti yang bertahan seratus tahun lamanya dengan empat belas orang khalifah. Dibawah kekhalifaan Umayyah ini umat muslim terus melebarkan sayapnya untuk menyebarkan Islam dengan dukungan militer yang kuat.
         Namun kekhalifaan terus mendapat perlawanan dari pihak syi’ah yang menghasut dan memulai pemberontakan, pembenrotakanpu mulai muncul diberbagai daerah Mekkah dan Madinah serta kerusuhan di Basra dan tempat lainnya terus menghantui dinasti Umayyah. Puncaknya terjadi ketika orang-orang Persia sudah mencapai titik jenuhnya terhadap dinasti Umayyah yang memperlakukan orang-orang Persia seperti budak mereka. Kelompok Persia kemudian bergabung dengan kaum Abbasiyah untuk melakukan pemberontakan. Dinasti Umayyah yang kala itu dipimpin oleh seorang khalifah bernama Marwan II telah mendapatkan perlawanan sengit diperang Mosul. Yang pada akhirnya Marwan II melarikan diri ke Mesir namun dia tertangkap disana dan dibunuh.
         Setalah menunggu waktu yang lama, akhirnya Abbasiyah menjadi sebuah Dinasti yang Berjaya selama lima ratus tahun lamanya dengan tiga puluh tujuh khalifah yang secara bergiliran menapaki takhtanya. Corak dinasti dari Umayyah sangatlah berbeda jika dibandingkan dengan Abbasiyah. Pada saat kekhalifaan Umayyah, hanya orang-orang arab yang berketurunan murnilah yang mampu mengisi lingkar kekuasaan. Namun pada dinasti Abbasiyah mereka yang berketurunan Persia dan bangsa lainnya juga bisa mendapatkan jabatan tinggi di pemerintahan. Perkembangan islam pada rentan waktu dinasti Abbasiyah juga mencapai puncak keemasannya. Tatkala ilmu pengetaahuan mampu disebarluaskan dan menjadi konsumsi seluruh masyarakat yang ditandai dengan beridirinya Baitul Hikmah (Perpustakaan Besar Milik Umat Islam). Inilah zaman keemasan Islam yang begitu tersohor dari banyak literature dan bukti peninggalan sejarah. Pada sisi lain, zaman keemasan Islam menjadi momok yang menakutkan bagi dunia barat yang pada saat itu masih dalam jaman kegelapan.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management